6 Hal Positif Mendaki Gunung

Ilustrasi: 6 Hal Positif Mendaki Gunung (freepik.com/jcomp)

Mendaki gunung adalah kegiatan alam bebas (outdoor) yang sedang digemari oleh banyak kalangan, khususnya kalangan muda saat ini. Seseorang memiliki tujuan masing-masing ketika mendaki gunung. Ada yang hanya sekedar ingin menikmati alam, relaksasi diri, kegiatan wajib organisasi, kegiatan spiritual, rekreasi, dan sebagainya. Rasanya tidak mungkin jika seseorang mendaki gunung tanpa tujuan karena mendaki gunung adalah kegiatan yang membutuhkan kesadaran (consciousness).

Niedermeier, dkk. (2017) menemukan bahwa situasi bergerak seperti mendaki gunung akan memunculkan respon afektif positif dan negatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan situasi kontrol yang tidak banyak bergerak. Selain itu, mereka juga menemukan adanya efek sinergis dari perpaduan aktivitas fisik yang dilakukan di luar ruangan (outdoor). Hal ini memberi dukungan terhadap teori pemulihan stres psikofisiologis dan manfaat afektif. Lalu, apa saja hal positif yang dapat diambil dengan mendaki gunung?

1. Mendaki gunung meningkatkan kreatifitas

Ilustrasi: Mendaki Gunung Meningkatkan Kreatifitas (freepik.com/jcomp)

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ketika berjalan atau mendaki gunung, seseorang akan lebih mudah dalam mendapatkan inspirasi. Mendaki gunung juga memunculkan suasana tenang dan damai, sehingga membuat suasana hati lebih baik. Suasana hati yang lebih baik ini memungkinkan seseorang untuk memiliki pemikiran kreatif dan mendapatkan inspirasi. Dengan demikian, mendaki gunung memiliki pengaruh secara langsung terhadap pola pikir kreatif yang memunculkan kreativitas.

2. Mendaki gunung adalah kegiatan yang reflektif

Ilustrasi: Mendaki Gunung adalah Kegiatan yang Reflektif (freepik.com/jcomp)

Seperti yang pernah dibahas di postingan sebelumnya tentang traveling, mendaki gunung merupakan sebuah kegiatan yang reflektif karena bisa membentuk komitmen seseorang terhadap hidupnya. Ketika mendaki gunung, suasana yang tenang dan damai akan menciptakan stimulus yang menyebabkan seseorang tiba-tiba mengingat masa lalunya. Hal itu akan mempengaruhi seseorang untuk merefleksikan dirinya dan menciptakan komitmen yang berguna bagi masa depannya.

3. Mendaki gunung memunculkan emosi positif

Ilustrasi: Mendaki Gunung Memunculkan Emosi Positif (freepik.com/jcomp)

Mendaki gunung menjadi salah satu cara pelarian seseorang dari masalah hidupnya. Ketika ada tekanan dalam hidupnya, seseorang akan menyediakan waktu luang untuk memberikan sedikit ruang bagi dirinya, misalnya dengan mendaki gunung. Mengapa hal ini bisa terjadi? Gunung menghadirkan suasana tenang, damai, dan sejuk untuk relaksasi sehingga akan memunculkan emosi positif dalam diri seseorang, seperti bahagia, ceria, dan semangat.

4. Mendaki gunung meningkatkan kualitas tidur

Ilustrasi: Mendaki Gunung Meningkatkan Kualitas Tidur (freepik.com/wayhomestudio)

Mendaki gunung dapat menghabiskan hingga lebih dari seperempat energi di dalam tubuh. Selain itu, mendaki gunung juga “memaksa” untuk membatasi penggunaan alat digital seperti gawai, TV, komputer, dan sebagainya. Gunung juga memberikan suasana yang tenang dan damai. Hal ini akan menyebabkan kualitas tidur meningkat. 

5. Gunung sebagai problem solver

Ilustrasi: Gunung sebagai Problem solver (pexels.com/guntur kresna)

Berkaitan pula dengan mendaki gunung sebagai kegiatan yang reflektif, gunung dapat menjadi salah satu problem solver bagi seseorang. Ketika seseorang dipenuhi dengan emosi negatif, gunung akan menjadi salah satu tujuannya karena memiliki segudang stimulus terhadap emosi positif. Oleh karena itu, banyak orang yang sering mencari jawaban atas segala pertanyaan dalam hidupnya dengan mendaki gunung. Oleh karena itu, kita bisa beranggapan bahwa gunung adalah seorang problem solver.

6. Mendaki gunung meningkatkan jiwa sosial dan kemampuan berkomunikasi

Ilustrasi: Mendaki Gunung Meningkatkan Jiwa Sosial dan Kemampuan Berkomunikasi (freepik.com/standret)

Hal ini terpampang jelas dan mudah ditemukan ketika mendaki gunung. Ketika mendaki gunung, kita akan bertemu dengan banyak orang (pendaki maupun masyarakat lokal). Hal itu akan memacu jiwa sosial dan kemampuan untuk berkomunikasi. Nilai-nilai penting dari sebuah pendakian sering muncul di bagian ini. Mendaki gunung akan meningkatkan jiwa sosial dan kemampuan berkomunikasi karena kita akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang dan budaya yang beragam.


Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan reflektif karena kita bisa mengenal diri kita secara lebih mendalam. Banyak hal positif yang bisa didapatkan dengan mendaki gunung. Kreatif, reflektif, emosi positif, kualitas tidur, problem solver, jiwa sosial, dan komunikasi menjadi beberapa hal pokok dalam kegiatan mendaki gunung. Kemampuan untuk memahami diri dan orang lain akan didapatkan dengan mendaki gunung. So, let’s hike!



DAFTAR PUSTAKA

 

Augustin, S. (2011, Juni 1). Taking psychology on a hike. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/people-places-and-things/201106/taking-psychology-hike

Nature & Nosh. (2017, Desember 29). 10 reasons hiking is good for your soul (and why you should start hiking today!). https://www.natureandnosh.co.nz/blog/post/23737/10-reasons-hiking-is-good-for-your-souland-why-you-should-start-hiking-today/

Niedermeier, M., Einwanger, J., Hartl, A., & Kopp, M. (2017). Affective responses in mountain hiking—A randomized crossover trial focusing on differences between indoor and outdoor activity. PLOS ONE, 12(5), e0177719. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0177719

Pilgrim Soul. (2021, Januari 20). Research shows how hiking increases creative thinking. PILGRIM SOUL CREATIVE. https://www.pilgrimsoul.com/home/research-shows-how-hiking-increases-creative-thinking



For more information: 

Follow me on Insagram: @menapak.melangkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar