Gua Maria Sendang Rosario: Berdoa Di Bawah Rindang Pohon dengan Alunan Semilir Angin

Gua Maria Sendang Rosario Ngijorejo (menapakmelangkah.blogspot.com/Leonardo Agastya)

Gua Maria Sendang Rosario adalah sebuah Gua Maria yang terletak di Dusun Ngijorejo, Desa Gari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gua Maria ini letaknya tidak jauh dari jalan utama desa. Terdapat sebuah gapura bertuliskan “SELAMAT DATANG DI TAMAN DOA SENDANG ROSARIO NGIJOREJA” di sebelah utara jalan desa. Letaknya ada di tengah-tengah perkampungan warga, tepatnya di Gereja Santo Alloysius Ngijorejo.

Gua Maria Sendang Rosario diberkati oleh Mgr. Dr. A. Henry Soesanto, SCJ. pada 21 Juni 1997. Gua Maria ini khas dengan figur rosario dan papan bertuliskan “GOA MARIA SENDANG ROSARIO NGIJOREJO” yang ada di samping Gua Maria. Air suci di Gua Maria ini terletak di sebalik Gua Maria. Terdapat beberapa keran yang bisa mengalirkan air.

Gua Maria Sendang Rosario juga memiliki tempat yang sangat rindang, sehingga menghadirkan udara yang sejuk. Gua Maria ini juga memiliki tempat yang sangat luas. Juga disediakan lilin yang terletak di sebelah Gua Maria. Fasilitas lain seperti kamar mandi juga tersedia di belakang gereja.


MENENGOK GUA MARIA SENDANG ROSARIO

Perjalanan menuju Gua Maria Sendang Rosario saya lakukan sekitar pukul 09.00 WIB dari Cawas, Klaten menggunakan sepeda motor. Perjalanan saya tempuh selama kurang lebih 75 menit dengan menggunakan sepeda motor. Saya memilih jalur Sambisari sebagai jalur berangkat saya karena cenderung lebih landai dibandingkan jalur Bundelan (Jurangjero). Karena perjalanan ini saya lakukan sendiri, malam sebelumnya saya sudah mencari informasi, membaca, dan memahami Google Maps. Oleh karena itu, saya terus mengikuti plang arah Nglipar sebagai patokan.

Sampai di pertigaan Sambipitu, saya mengambil arah kiri menuju Nglipar. Sesampainya di pertigaan arah Kantor Pos, saya mengambil arah kanan menuju Pasar Karangtengah. Sesampainya di sana, saya kembali membuka Google Maps. Ternyata dari Pasar Karangtengah, cukup ambil arah kanan dan jalan terus hingga menemukan sebuah gapura bertuliskan “SELAMAT DATANG DI TAMAN DOA SENDANG ROSARIO NGIJOREJA” di sisi kanan.

Setelah memasuki gapura tersebut, petunjuk arah sudah jelas hingga menemukan Gereja Santo Alloysius Ngijorejo. Gereja Santo Alloysius Ngijorejo ternyata adalah gereja kecil dengan sebuah pendopo di depannya. Sesampainya di sana, saya memarkirkan motor di depan pendopo. Di belakang pendopo terdapat jalan salib tertata rapi dan cukup singkat (jaraknya berdekatan). Di samping pendopo juga terdapat figur salib yang cukup besar dan sederhana.

Gereja Santo Alloysius Ngijorejo (menapakmelangkah.blogspot.com/Leonardo Agastya)

Dari pendopo sudah nampak Taman Doa Gua Maria Sendang Rosario yang sangat luas. Suasana rindang diiringi pepohonan memberikan suasana sejuk ketika sampai di depan Gua Maria. Suasananya benar-benar menenangkan karena ketika itu saya datang dalam kondisi sepi, setelah menunggu rombongan peziarah lain selesai. Meskipun terletak di tengah perkampungan, Gua Maria Sendang Rosario benar-benar terasa tenang dengan suara alamnya yang sangat pekat.

Selama berdoa di Gua Maria Sendang Rosario, saya merasakan suasana tenang dan damai dengan alunan semilir angin yang sejuk. Melalui suasana yang suportif tersebut, saya dapat merasakan kedekatan hati pada doa yang saya sampaikan. Saya bisa lebih mudah dalam bercerita dan mengungkapkan perasaan maupun pikiran. Suasana Gua Maria yang tenang dan damai di tengah perkampungan membuat saya terkesan dengan Gua Maria Sendang Rosario. 

Setelah selesai berdoa, saya menengok air suci yang ada di sebalik Gua Maria. Airnya ternyata jernih dan bersih. Setelah mengambil air suci, saya kembali ke Gua Maria untuk mengambil beberapa foto untuk dokumentasi, lalu segera mengambil motor dan pulang. Sebelum saya pulang, saya kembali mengambil beberapa foto Gereja Santo Alloysius Ngijorejo karena memang bentuknya yang cukup menarik bagi saya, sederhana namun unik. Setelah selesai mengambil beberapa foto sebagai dokumentasi, saya segera pulang melalui jalur Bundelan agar bisa mempersingkat waktu untuk sampai ke rumah. 

Air Suci Gua Maria Sendang Rosario Ngijorejo (menapakmelangkah.blogspot.com/Leonardo Agastya)

Suasana yang tenang dan damai di tengah perkampungan adalah hal yang unik dan menarik dari Gua Maria Sendang Rosario. Rehat sejenak dari segala emosi negatif karena suatu tekanan di Gua Maria Sendang Rosario adalah salah satu pilihan yang tepat. Lingkungan Gua Maria Sendang Rosario sangat mendukung untuk melakukan kontemplasi dan refleksi. Sebagai catatan, siapa pun boleh mengunjungi Gua Maria Sendang Rosario, asalkan tetap menjaga norma dan etika di lingkungan gereja dan masyarakat sekitar.

Sekian dari saya, menapak, melangkah, Gua Maria Sendang Rosario.


- Leonardo Agastya

Klaten, 7 November 2021


Note: Perjalanan dilakukan pada 17 Oktober 2021


For more information:

Follow me on Instagram: @menapak.melangkah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar